Olala
Halo, aku mau post beberapa paragraf yang menurutku meskipun sederhana tapi njlebin hati banget. Aku ngutip dari Sepocong Kisah Kunti Season 2. Check this out!!
First
Gue tau gimana rasanya sakit banget kalo punya hobi sebagai secret admirer. Bersembunyi di dalam kegelapan, diam-diam memperhatikan gerak-gerik yang diidamkan ketika ia berjalan, mencuri pandang dalam-dalam ke wajahnya yang memang sejuk dipandang. Bukannya gue gak punya nyali, gue ngerasa mending positive thinking aja kalau rasa itu cuma satu-satunya jalan yang paling aman biar gue gak semakin dipermalukan. Gak salahkan? GAK SALAHKAN?
Second
Gue tau gimana rasanya hati ini dibikin jungkir balik bergetar tak karuan walau cuman sekadar liat foto, denger gosipnya, apalagi berpapasan aja. Tapi sesakit apapun itu, gue menikmati.
Third
Saking menikmati rasa itu, gue malahan jauh lebih siap buat patah hati, daripada harus memegang tanggung jawab dan komitmen ketika gue nerima ditembak cowok. Gue jauh lebih kuat kalo sang idaman lebih milih sahabat karib gue daripada gue sendiri. Sesekali gue nangis di pojok kamar trus merangkak menuju shower dan keramas sepuasnya. Rasa sakit itu ilang seketika di bawa air yang masuk ke got terus dibawa ke sungai lalu menghilang bersama asinnya air laut. Dan di momen itu, gue kembali jadi gue sendiri.
First
Gue tau gimana rasanya sakit banget kalo punya hobi sebagai secret admirer. Bersembunyi di dalam kegelapan, diam-diam memperhatikan gerak-gerik yang diidamkan ketika ia berjalan, mencuri pandang dalam-dalam ke wajahnya yang memang sejuk dipandang. Bukannya gue gak punya nyali, gue ngerasa mending positive thinking aja kalau rasa itu cuma satu-satunya jalan yang paling aman biar gue gak semakin dipermalukan. Gak salahkan? GAK SALAHKAN?
Second
Gue tau gimana rasanya hati ini dibikin jungkir balik bergetar tak karuan walau cuman sekadar liat foto, denger gosipnya, apalagi berpapasan aja. Tapi sesakit apapun itu, gue menikmati.
Third
Saking menikmati rasa itu, gue malahan jauh lebih siap buat patah hati, daripada harus memegang tanggung jawab dan komitmen ketika gue nerima ditembak cowok. Gue jauh lebih kuat kalo sang idaman lebih milih sahabat karib gue daripada gue sendiri. Sesekali gue nangis di pojok kamar trus merangkak menuju shower dan keramas sepuasnya. Rasa sakit itu ilang seketika di bawa air yang masuk ke got terus dibawa ke sungai lalu menghilang bersama asinnya air laut. Dan di momen itu, gue kembali jadi gue sendiri.
Fourth
Well... Pada akhirnya gue sadar, memang tidak semua hal dalam diri gue disukai oleh orang lain. But, actually... It’s okay! Dan adalah tidak mungkin bisa memuaskan keinginan semua orang di sekitar gue. And then, I’m back... Menjadi gue persis seperti semula. Tanpa rasa takut gak disukai sama geng sekolah, bahkan mungkin semua orang. (Hei, who am I? Just a little girl who have a big dream).
Fifth
Gue tau gimana sakitnya curhat-curhatan ama boneka kesayangan yang bisanya cuma diem aja. Seenak-enaknya durian montong, gak bakalan enak kalo cuma dimakan sendirian.
Then? Gimana? Bagian ketiga itu... udah deh. Tapi, makasih ya udah mau dibaca kalo ada quote lain ku post lagi!! Dadaaah!
Komentar
Posting Komentar